Al-Senussi diekstradisi pada September 2012 oleh Mauritania, tempat ia melarikan diri setelah jatuhnya Gaddafi.
Pihak-pihak yang bertikai juga sepakat untuk menunjuk anggotanya ke komisi militer dengan lima anggota dari masing-masing pihak seperti yang diinginkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memantau implementasi gencatan senjata.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah percakapan dengan mendiang diktator Libya, Muammar Gaddafi setelah rekaman pembicaraan tersebut bocor ke publik.